Monday, June 25, 2012

Dari Penemu (bagian 1)


KINCIR ISMUN,
SARANA MEMBANGUNKAN MASYARAKAT PEDESAAN 

Konon Indonesia terdiri dari 17.500 buah pulau. Maka SARANA UTAMA untuk Pembangunan Masyarakat di segala bidang secara modern, mengolah, meningkatkan nilai tambah kekayaan alamnya yang berlimpah termasuk pembangun Industri Pedesaan sambil menjaga kelestariannya adalah TENAGA LISTRIK ramah lingkungan. Memanfaatkan Potensi Sumber Energi Alam unggulan tiap daerah yang selama ini mubazir bahkan dipandang sebagai bencana.

Listrik Murah, bila perlu Gratis, kapasitas dapat ditingkatkan sesuai kemajuan (tak terbatas). Bebas Krisis BBM dan Gas, berteknologi sederhana, mudah dalam pemasangan, pengoperasian dan perawatannya (Teknologi Tepat Guna/Pedesaan).


Pertanyaannya:  ”APA BISA  ya . . . ???”

Jawabnya: ”Insya ALLAH, ALHAMDULILLAH dengan KINCIR ISMUN ini, apa-apa BISA. Bahkan kombinasi tenaga air dan angin juga bisa”.

Kegagalan membawa BERKAH
Sudu TETAP (1986). Lembaran sudu depan menekan air ke bawah, yang belakang mengangkat air ke atas, putaran kincir tersendat-sendat. Generator terpasang tak mengeluarkan listrik, malah air mataku yang keluar bercucuran. Untunglah, mengamalkan Surat Ibrahim 32: “. . . dan, telah “AKU taklukkan” untuk kamu SUNGAI-SUNGAI . . .”.  Sepuluh tahun berdo’a, 1996 muncullah ide: Melihat Jendela Kaca Nako, di-PATEN-kan 1999, agar BANGSA KU tidak gigit jari. 

 
DIUJI dalam: “RISET UNGGULAN TERPADU VIII (RUT VIII, MENRSITEK-LIPI, Riset Lab dan Riset Lapangan). Putaran halus. Energi hanya tergantung Luasan Sudu tercelup dan kecepatan arus pangkat 3.

No comments:

Post a Comment