KINCIR
ISMUN,
SARANA
MEMBANGUNKAN MASYARAKAT PEDESAAN
Konon Indonesia terdiri dari 17.500 buah
pulau. Maka SARANA UTAMA untuk Pembangunan Masyarakat di segala bidang secara
modern, mengolah, meningkatkan nilai tambah kekayaan alamnya yang berlimpah
termasuk pembangun Industri Pedesaan sambil menjaga kelestariannya adalah TENAGA LISTRIK
ramah lingkungan. Memanfaatkan Potensi Sumber Energi Alam unggulan tiap daerah
yang selama ini mubazir bahkan dipandang sebagai bencana.
Listrik Murah, bila perlu Gratis,
kapasitas dapat ditingkatkan sesuai kemajuan (tak terbatas). Bebas Krisis BBM
dan Gas, berteknologi sederhana, mudah dalam pemasangan, pengoperasian dan
perawatannya (Teknologi Tepat Guna/Pedesaan).
Pertanyaannya: ”APA BISA ya
. . . ???”
Jawabnya: ”Insya ALLAH, ALHAMDULILLAH dengan KINCIR ISMUN
ini, apa-apa BISA. Bahkan kombinasi tenaga air
dan angin juga bisa”.
Kegagalan membawa BERKAH |
Sudu
TETAP (1986). Lembaran sudu depan menekan air ke bawah, yang belakang
mengangkat air ke atas, putaran kincir tersendat-sendat. Generator terpasang tak
mengeluarkan listrik, malah air mataku yang keluar bercucuran. Untunglah,
mengamalkan Surat Ibrahim 32: “. . . dan, telah “AKU
taklukkan” untuk kamu SUNGAI-SUNGAI
. . .”. Sepuluh tahun berdo’a, 1996
muncullah ide: Melihat Jendela Kaca Nako,
di-PATEN-kan 1999, agar BANGSA KU tidak
gigit jari.
DIUJI dalam:
“RISET UNGGULAN TERPADU VIII” (RUT VIII, MENRSITEK-LIPI, Riset Lab dan Riset Lapangan).
Putaran halus. Energi hanya tergantung Luasan Sudu tercelup dan kecepatan arus
pangkat 3.
No comments:
Post a Comment